SEMAKIN NYATALAH KEBENARAN

Pertengahan Februari lalu publik dikejutkan dengan isu pelecehan seksual yang dilakukan oleh tokoh pluralis yang sangat dipuja-puja sebelumnya, Anand Krishna. Tokoh penganut spiritualisme yang di Barat dikenal dengan istilah new age ini dilaporan oleh mantan-mantan muris, pasien, dan pengikutnya yang merasa ditipu. Mereka yang mulanya percaya bahwa Anand ini benar-benar seorang spiritulis sejati, nyatanya jauh panggang dari api.

Anand Krishna, oleh para pelopor puralisme agama dianggap sebagai salah seorang yang berhasil memadukan berbagai ajaran agama. Ia berhasil mengambil intisasi dan esensi setiap agama yang kemudian diformulasikan dalam bentuk ajaran spiritulitas new age seperti yang popular di Amerika. Boleh dikatakan Anand adalah wujud hidup seorang pluralis sejati.

Kediamannya di kawasan sunter Jakarta Utara, penuh dengan aksesori simbol spiritual berbagai agama. Di sana ada musala kecil, kelenteng mini, dan lambang salib. Rumah bertingkat dua itu juga dijadikan padepokan bagi siapa saja yang berminat latihan meditasi. Sejak Desember 1991, ketika pertama kali dia membuka latihan, tak kurang dari 5 ribu orang sudah mengikuti programnya. Anand juga menulis berbagai buku.

Sejak 1994 lalu, dia telah menulis 38 judul buku. Bahkan mengklaim bukunya sudah terjual sampai 200 ribu eksamplar. Beberapa buku yang sempat menimbulkan polemik antara lain: 99 Nama Allah bagi Orang Modern; Membuka Pintu Hati: Surah Al-Fatihah bagi Orang Modern; Telaga Pencerahan di Tengah Gurun Kehidupan; Islam Esetoris: Kemuliaan dan Keindahan; dan Isa: Hidup dan ajaran sang Mahisa.

Di situs resminya www.anandkrishna.org, terbaca pujian-pujian atasnya dari tokoh-tokoh pluralis dari seluruh penjuru dunia, termasuk dari Indonesia. Jelas sekali tertulis nama Abdurrahman Wahid, Syafi‘i Ma‘arif, Nasaruddin Umar, Komarudin Hidayat, dan A.M. Hendropriyono. Perhatikan komentar-komentar mereka terhadap Anand Krishna berikut.

When we see all the conflicts around us, we cannot but appreciate Anand’s view.

Abdurrahman Wahid (Fourth President of the Republic of Indonesia)

He is so deeply concerned to present religion as one binding force, soothing and refreshing to human soul.

Nasaruddin Umar
(Vice Chancellor of a National University)

My best regards to Anand Krishna the one who always gives spiritual inspiration to humanity for peace, tolerance, and understanding.

Prof. Ahmad Syafii Maarif, Ph.D.

(a prominent Indonesian intellectual, the founder of Maarif Institute)

Anand has no theological or historical burden to appreciate all great religions of the world. He comes from the source of all wisdom.

Komaruddin Hidayat
(Professor)

Memuji jiwa kepatriotisan dan nasionalisme yang ada di dalam diri Anand Krishna.

Letjen Purnawirawan Hendro Priyono
(Mantan Kepala BIN)

Semuanya memuji apa yang dilakukan Anand Krishna. Pujian-pujian itu menandakan bahwa ajaran pluralisme Anand Krishna inilah yang mereka anggap sebagai puncak dari pengalaman “pluralis sejati”. Boleh dikatakan, ajaran Anand Krishna ini merupakan best practices pluralisme. Pluralisme yang sejati akan berwujud seperti ajaran Anand Krishna itu.

Kalau mereka punya makar, Allah pun punya rencana yang lebih baik buat mereka. Setelah “tentara-tentara Allah” dengan susah payah dan segala upaya menjelaskan kepada umat kekeliruan dan kesesatan pandangan kaum pluralis ini, ruapnya masih banyak juga yang belum tersadarkan. Bahkan sebagian malah balik menuduh sebagai “ekstrimis”, “fundamentalis”, “radikal”, dan cap-cap negatif lainnya.

Rupanya Allah selalu menepati janjinya. Jika kalian menolong Allah, maka Allah pasti akan menolong kalian. Hanya dengan sedikit menggerakkan kekuasaannya, Allah tunjukkan kesesatan ajaran mereka; bukan oleh orang lain, melainkan oleh orang dalam sendiri. Murid-muridnya yang bahkan sudah lebih sepuluh tahun berinteraksi dengannya sendiri yang membeberkan kebejatan dan kesesatan ajarannya.

Ini baru satu. Insya Allah, Allah akan segera memperlihatkan kekuasaannya yang lain bagi kaum pluralis yang sudah berani menghina dan menantang Allah Swt. Kekuasaan Allah Swt. terlalu besar sekadar hanya dihinakan oleh ajaran Anand Krishna ini. Wallâhu A‘lam. (Tiar Anwar Bachtiar)

0 komentar: